Rabu, 08 April 2009

Humor Pemilu


Kampaye Terbuka
"Garsia, calon presidennya sudah datang di kampung kita ... ayo cepat nanti kita tidak kebagian tempat !?" Ajak Mc Grogy sambil menarik tangan tetangganya yang bernama Garsia.
"Sebentar ... aku akan mengenakan gigi palsuku dulu !?" jawab Garsia yang bergegas akan masuk rumahnya.
"Kamu gimana sich, saat kampanye seperti sekarang ini gigimu belum berguna. Justru telingamu yang lebih berguna, karena sangat penting untuk mendengarkan janji-janjinya.

Salah Pencet
Sudah menjadi kebiasaan setiap calon wakil presiden yang cantik ini selalu menghubungi partnernya yang calon presiden menggunakan handphonenya (HP).
Terlebih menjelang masa kampanye yang sudah semakin dekat, intensitas hubungan melalui HP semakin meningkat pula. Sebagaimana hari-hari sebelumnya, kalimat yang muncul selalu diawali dengan kata-kata mesra :


"Hallo ..... calon presidenku, apa kabar pagi ini ..... ?!" suara merdu calon wakil presiden yang cantik itu.
"Maaf Anda siapa ..... ??!!" balas suara berat seorang wanita dengan nada marah.

Peresmian Proyek
Sebagai pejabat presiden yang baru dilantik John Randhy mendapat kehormatan meresmikan sebuah proyek raksasa yang prestitius dan strategis di sebuah daerah.
Sebagaimana sudah menjadi kebiasaan protokoler pemerintahan-pemerintahan terdahulu, sebelum acara inti peresmian, terlebih dahulu diawali dengan pidato-pidato yang cukup menghabiskan waktu dan cukup melelahkan bagi yang mendengarkan.
Dari pidato satu ke pidato yang lainnya sudah terlewati. Mata sang presiden yang juga manusia biasa, datang rasa kantuknya dan tidak bisa diajak kompromi lagi.
Ajudan yang duduknya tidak jauh dari beliau, segera berfikir cepat agar presiden yang terserang rasa kantuk tidak sampai dishoot foto wartawan yang jeli mencari momen yang tepat sebagai bahan berita atau dishoot kamera televisi-live yang sedang ditonton rakyat banyak.
Si ajudan tidak kurang akal, maka didekatinya seorang wanita muda cantik yang duduk tidak jauh darinya, berpakaian rok mini memmakai seragam panitia. Tanpa membuang waktu si ajudan presiden segera membisikkan beberapa kalimat.
Diluar dugaan, si wanita tadi segera merespons dan mengerjakan dengan cepat dan tepat sesuai instruksi si ajudan dan ternyata membuahkan hasil yang memuaskan. Oleh karenanya, usai acara si ajudan mendapat acungan jempol dari sang presiden.
Kawan-kawan si ajudan penasaran dan menanyakan kepadanya : "Apa sih yang kamu bisikkan pada nona cantik tadi ...?"
Si ajudan berkata : "Nona, tolong taruh permen ini di meja depan presiden ... maukah nona membuka dua kancing baju nona yang paling atas ........... dan satu lagi yang tidak kalah pentingnya, rok mini yang nona kenakan masih kepanjangan lho ............... !!??".

Depresi
Orang pertama : "Menjelang acara debat di televisi, Anda sebaiknya jangan terlalu memforsir diri ..... !?"
Orang kedua : "Ya, saya kira sudah sewajarnya ..... karena yang menyangkut saya akan dinilai oleh audiens, baik body language (penampilan), materi yang akan disampaikan, juga jawaban masing-masing kontestan debat calon presiden ".
Orang pertama : "Mungkin Anda mengalami depresi !?"
Orang kedua : "Saya tidak depresi .............. hanya kata-kata istri saya masih mengiang-ngiang di telingaku ?"
Orang pertama : "Apa yang dikatakan istri Anda ............... ?"
"Ingat pap, jangan sampai lupa jawaban yang sudah mami siapkan ......... !!?? Begitulah kata istriku sebelum aku berangkat kemari !?"

bersambung ...

Baca juga Atikel berikut ini :



0 komentar:

Posting Komentar

Jalinan Teman

Powered By Blogger

Social Bookmarking Submission

DOMAIN GRATIS

 

paksoleh punya blog. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme Modified by Paksoleh | Distributed by Deluxe Templates