Rabu, 29 Juli 2009

Cara Merubah Tampilan Layout Facebook

0 komentar


Bosan dengan tampilan facebook yang begitu-gitu saja tanpa variasi, tidak seperti friendster atau myspace yang bisa kita kostumisasi sesuai dengan kemauan kita. Kalau begitu coba yang satu ini, dengan cara ini kita dapat mengganti tampilan halaman facebook menjadi lebih bagus dan yang paling penting bisa dikostumisasi sendiri.

Aritkel ini dibuat untuk Anda yang suka dengan pengaturan tampilan dan sekaligus memenuhi kebutuhan beberapa pengunjung yang menuju keblog ini melalui google dengan keyword tentang :

- cara mengganti layout facebook
- tutorial mengganti layout facebook
- merubah tampilan facebook
- mengubah tampilan facebook

Dan ternyata banyak sekali yang mencari artikel tentang tampilan facebook. Setelah beberapa penelusuran website, blog dan group-group yang berisi tentang tutorial mengganti layout facebook, saya menemukan 2 cara berbeda:

1. Merubah tampilan layout facebook dengan cara userstyles.org (khusus untuk penguna mozila firefox)

- download add-ons mozzila
- Klik "add to firefox", installasi and restart mozilla firefox
- Pilih tampilan yang diinginkan disini
- Klik tombol "Load into Stylish"
- Save dan Refresh halaman facebook Anda

2. Merubah tampilan layout facebook dengan cara yontoo.com (untuk penguna mozila firefox dan internet explorer)


- Kunjungi website Yontoo
- Pilih "Start Installation"
- Install Add-ons dan restart mozila
- Pasang aplikasi PageRage di facebook
- Pilih tampilan yang diinginkan
- Lihat profile Anda

Cara no.1 hanya bekerja pada komputer sendiri yang sudah diinstal add-on stylish
Cara no.2 hanya bekerja pada pada komputer yang sudah diinstal add-on Yontoo dan pemilik facebook memasang aplikasi pagerege. Hal ini memungkinkan orang lain dapat melihat tampilan facebook kita jika mereka melakukan hal yang sama.

Sampai saat ini masih belum ada cara mengubah tampilan facebook untuk dilihat semua orang

Ingat Facebook tidak sama seperti Myspace/Friendster yang secara resmi dapat mengubah tampilannya sesuai dengan keinginan kita. Cara ini hanya akal-akalan dari pencipta add-on yang kreatif.

untuk mengembalikan (remove) tampilan facebook seperti semula baca disini
Baca selengkapnya...

Mengembalikan Tampilan Facebook Seperti Semula

0 komentar


Merubah tampilan facebook mungkin pernah Anda lakukan, tetapi malah kesal dengan loadingnya yang lambat. Dari pada jengkel dan bikin hati kesal menunggu lambatnya loading silakan saja kembalikan kondisi tampilan facebook seperti semula. Jika Anda melakukan cara yang ada di blog ini yaitu cara merubah tampilan facebook dengan yontoo atau userstyle silakan kembalikan tampilan facebook seperti semula dengan cara berikut:

1. Masuk tools
2. Pilih Add-ons
3. Pilih Extentions


4. Pilih Yontoo Layers/Stylish
5. Uninstall atau Disable

6. Restart Mozila Firefox

*) tambahan untuk yang cara Yontoo
agar lebih bersih untuk mengembalikan tampilan facebook seperti semula lakukan remove aplikasi PageRage (pilih remove this aplication)

Silakan lihat kembali halaman facebook Anda :)
Baca selengkapnya...

Jumat, 24 Juli 2009

Lagi-lagi Kasus Perjokian

0 komentar

Memalukan !! Itulah kata yang tepat untuk melukiskan praktik perjokian. Ironisnya, praktik ini dilakukan oleh mahasiswa. Sebanyak 14 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) ditengarai terlibat praktik perjokian ini di Universitas Hasanuddin Makassar. Sebelas orang terancam drop out (DO), tiga lainnya diskors 1-2 semester.

LEBIH ironis lagi, mereka termasuk mahasiswa berprestasi. Berdasarkan data Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik ITB, sebagian besar dari 14 pelaku perjokian itu memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) sangat baik, yaitu 3,11-3,83 (nilai maksimum 4,0).

Bahkan salah seorang pelaku berinisial IS tercatat pernah berprestasi di Olimpiade Kimia ketika masih duduk di bangku SMA (Kompas, 10 Juli 2009). Mereka terpaksa melakukan praktik perjokian karena tak punya uang untuk membayar uang semesteran agar dapat melanjutkan studinya. Dengan menjadi joki, mereka mendapat bayaran Rp 30 juta!

Kemiskinan dijadikan alasan kaum intelektual untuk menggadaikan idealismenya. Mestinya kemiskinan menjadi senjata ampuh untuk bangkit melawan keterpurukan dan ketidakberdayaan. Namun mereka terjebak dalam "kubangan kemewahan".

Mereka berfikir pendek dalam menyelesaikan persoalan hidup yang memang makin menyesakkan ini. Budaya atau iklim intelektual yang selama ini dibangun dan dibina tidak pernah menjadi spirit atau ruh dalam kehidupan sehari-hari.
Maka, benarlah apa yang telah dinyatakan Mochtar Lubis 32 tahun lalu dalam Manusia Indonesia. Salah satu ciri manusia Indonesia, menurut Mochtar Lubis, adalah tidak hemat, bo-ros, serta senang berpakaian bagus dan berpesta.

Mereka lebih suka tidak bekerja keras, kecuali terpaksa. Ingin menjadi miliuner seketika, bila perlu dengan memalsukan atau membeli gelar sarjana supaya dapat pangkat. Manusia Indonesia cenderung kurang sabar, tukang mengge-rutu, dan cepat dengki. Gampang senang dan bangga pada hal-hal yang hampa.

Budaya menerabas dan mencari jalan pintas telah mendarah daging dalam kehidupan kita. Manusia Indonesia sudah terlena oleh kemewahan dunia, sehingga melupakan warisan nenek moyangnya.

Padahal budaya ini merupakan cikal bakal kehancuran bangsa. Bangsa Indonesia akan terpuruk karena seluruh kehidupan dihiasi dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagaimana memutus mata rantai perjokian sebagai bagian dari budaya menerabas yang tidak patut dilakukan bangsa Indonesia?
Matinya Nalar Kritis Perjokian yang dilakukan mahasiswa pada dasarnya berkaitan erat dengan karakter dan mentalitas. Karakter dan mentalitas ini tidak dapat dipisahkan dari sistem pendidikan di Nusantara.

Sebagaimana diketahui, pendidikan di Indonesia masih berorientasi materi. Lihatlah iklan besar-besaran mengenai sekolah menengah kejuruan (SMK) yang justru dipelopori pemerintah.

Lebih dari itu, perguruan tinggi sekarang lebih mendorong mahasiswa untuk segera selesai dan dapat mencari kerja sesuai dengan bidang yang digelutinya. Kurikulum perguruan tinggi didesain sedemikian rupa agar terintegrasi dengan dunia kerja. Fakultas-fakultas yang berkait erat dengan peluang usaha dibuka, sedangkan fakultas ilmu humaniora ditutup secara halus.

Dalam perkuliahan pun tidak ada ruang bagi mahasiswa, dosen, dan pihak kampus untuk mengembangkan nalar kritisnya. Yang ada dalam bangku kuliah adalah bekal untuk menggapai cita-cita bekerja di kantor berpendingin ruangan (AC), kerja tanpa tekanan dengan gaji jutaan rupiah.

Nalar kritis sebagai pembeda antara kaum berpendidikan (mengenyam bangku sekolah) dan tidak sekolah sudah tidak menjadi andalan. Mereka sepertinya tidak butuh pembeda itu. Mereka hanya butuh hasil pascalulus kuliah mendapat kerja, titik!

Maka, sebenarnya sulit menyalahkan mahasiswa bermental joki. Hal ini karena, pendidikan di Indonesia dikonstruksi sedemikian rupa agar manusianya menjadi joki, buruh intelektual, dan tidak berkemandirian.

Pemerintah sangat bangga jika sarjana Indonesia bekerja, tanpa harus memerhatikan kualitas dan kecakapannya. Sarjana bekerja berarti pendidikan berhasil. Itulah yang ada dalam benak pemerintah.

Selain karakter dan mentalitas, tanpa bermaksud membela apa yang telah dilakukan ke-14 mahasiswa ITB, pendidikan Indonesia terlalu mahal bagi rakyat miskin. Orang miskin dilarang sekolah, sebagaimana teriakan Eko Prasetyo, benar adanya. Orang miskin harus melakukan apa saja agar dapat kuliah.

Kasus perjokian dengan alasan materi sudah saatnya dipikirkan jalan keluarnya. Pendidikan di Indonesia harus terjangkau dan tidak membedakan kaya dan miskin. Mahalnya biaya pendidikan dan kastanisasi mahasiswa hanya makin menyuburkan praktik ilegal, seperti kasus perjokian tersebut.

Selain itu, guna menimbulkan efek jera, pihak kampus harus berani mengambil keputusan pahit. Mengeluarkan mahasiswa atau memberi peringatan merupakan pilihan terbaik dari yang terburuk. Dengan demikian, mahasiswa lain yang berniat menjadi joki akan berfikir seribu kali untuk melakukan praktik memalukan ini.

Yang tak kalah penting adalah mengusut dalang di balik perjokian yang hampir selalu terjadi setiap kali ada seleksi penerimaan mahasiswa baru. Ini menjad kata kunci yang tidak boleh ditinggalkan.

Sulit diterima akal sehat jika aksi nekat mahasiswa tersebut tanpa dibantu oknum perguruan tinggi negeri, baik pegawai, dosen, atau bahkan penyedia soal. Pasalnya, mereka menggunakan teknologi canggih dan cara-cara professional dalam menjalankan aksinya.

Sudah selayaknya oknum-oknum itu mendapat hukuman yang lebih berat daripada mahasiswa yang "sekadar" pelaksana tugas. Tanpa tindakan seperti itu, perjokian akan tetap mengintai setiap tahun. Sebab praktik ilegal ini konon beromzet miliaran rupiah.

Praktik perjokian sudah saatnya dihentikan, karena mencederai iklim intelektual dan nalar kritis kita. Lebih dari itu, terungkapnya praktik perjokian menjadi protret buruk sistem pendidikan khususnya pendidikan tinggi di Indonesia. Wallahu a’lam.
Sumber : SUARA MERDEKA
Baca selengkapnya...

Selasa, 21 Juli 2009

KOMUNIKASI

0 komentar

PENDAHULUAN

Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non verbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa).

DEFINISI

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.

Beberapa definisi komunikasi adalah:
1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).
2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
5. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).

TUJUAN KOMUNIKASI

Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut:
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain

PROSES KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut :

Pengirim pesan , penerima pesan dan pesan

Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi. Proses komunikasi dapat dilihat pada skema dibawah ini :


Diagram 1 : Proses Komunikasi

1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.

Materi pesan dapat berupa :
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
d. Pertanyaan dan sebagainya


2. Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.

3. Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.

4. Mengartikan kode/isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti /dipahaminya.

5. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim

6. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak
Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.

7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya.

DASAR KOMUNIKASI

Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: Niat, Minat, Pandangan, Lekat, Libat.
Niat menyangkut :
 Apa yang akan disampaikan
 Siapa sasarannya
 Apa yang akan dicapai
 Kapan akan disampaikan

Minat, ada dua factor yang mempengaruhi yaitu:
• Faktor obyektif : merupakan rangsang yang kita terima
• Faktor subyektif : merupakan faktor yang menyangkut diri si penerima stimulus
Pandangan, merupakan makna dari informasi yang disampaikan pada sasaran, menafsirkan informasi yang diterima tergantung pada pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan kerangka pikir seseorang.
Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima.
Libat, merupakan keterlibatan panca indera sebanyak-banyaknya.

JENIS KOMUNIKASI

Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok
Jenis komunikasi terdiri dari:
1. Komunikasi verbal dengan kata-kata
2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh

1. Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;
a. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.
b. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
c. Intonasi suara : akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
d. Humor : dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
e. Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
f. Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.

2. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal :
a. Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya
c. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
e. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.
f. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress.

BENTUK KOMUNIKASI

Komunikasi sebagai proses memiliki bentuk :

1. Bentuk Komunikasi berdasarkan
a. Komunikasi langsung
Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat.
Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan penggunaan isyarat,misalnya kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita.

A-------------------B

b. Komunikasi tidak langsung
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya menggunakan radio, buku, dll.
Contoh : “ Buanglah sampah pada tempatnya

2. Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran :
a. Komunikasi massa, yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal.
Komunikasi masa yang baik harus :
Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele
Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami
Bentuk gambar yang baik
Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar (radio)

b. Komunikasi kelompok
Adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang umumnya dapat dihitung dan dikenal dan merupakan komunikasi langsung dan timbal balik.

Perawat-----   ------Pengunjung puskesmas

c. Komunikasi perorangan.
Adalah komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui telepon.

Perawat-----   ------Pasien


3. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan :

a. Komunikasi satu arah
Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya, misalnya radio.
A ------------------ B

b. Komunikasi timbal balik.
Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik

HAMBATAN KOMUNIKASI

1. Hambatan dari Proses Komunikasi
• Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
• Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
• Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
• Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
• Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
• Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.

3. Hambatan Semantik.

Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima

4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
Baca selengkapnya...

Senin, 20 Juli 2009

Kanada Nyatakan Facebook Langgar Hukum

0 komentar


San Francisco - Pihak berwenang Kanada pada hari kamis menyatakan situs jaringan sosial Facebook melanggar undang-undang rahasia pribadi karena masih menyimpan informasi personal dari akun yang sudah ditutup .

Seperti diberitakan AFP, laporan komisi rahasia pribadi Kanada menggambarkan "kekhawatiran menyeluruh" karena informasi pribadi yang disediakan Facebook kepada 250 juta penggunanya "kadang membingungkan atau tidak lengkap."

Facebook mengemukakan mereka bersama komisi tersebut berusaha menemukan jalan keluar atas masalah itu dengan menjamin rahasia pribadi tanpa menganggu kenyamanan penggunanya.

"Secara keseluruhan, kami akan mencari solusi praktis yang bisa diterapkan dan menghormati pada fakta bahwa orang bergabung untuk berbagi dan bukan untuk bersembunyi, " kata chief privacy officer Facebook, Chris Kelly kepada AFP.

"Kami terus berdialog dan kami memiliki keyakinan akan sampai pada kesimpulan yang bisa diterima. Saya rasa kekhawatiran ini akan sepenuhnya dapat diselesaikan."

Komisioner Privasi Kanada, Jennifer Stoddart, mengatakan bahwa Facebook perlu menyelaraskan diri dengan undang-undang rahasia pribadi di Kanada.

Penyelidikan atas adanya pelanggaran undang-undang Kanada dilakukan setelah ada laporan dari Canadian Internet Policy and Public Interest Clinic terhadap Facebook, perusahaan yang bermarkas di Palo Alto, California, AS.

"Sudah jelas bahwa privasi adalah hal paling penting bagi Facebook, namun kami menemukan kesenjangan serius dalam cara kerja situs tersebut," kata Stoddart.

Facebook punya kebijakan tetap menyimpan informasi pribadi dari akun yang sudah dinonaktifkan dan hal itu merupakan pelanggaran terhadap undang-undang Personal Information Protection and Electronic Documents Act, kata laporan itu.

Undang-undang menyebutkan setiap organisasi bisa menyimpan informasi pribadi namun selama diperlukan untuk tujuan yang sesuai, kata Stoddart.

Laporan komisi tersebut minta Facebook untuk membuat kebijakan privasi dan pilihan-pilihan yang lebih transparan sehingga menjamin 12 juta warga Kanada pengguna Facebook bisa lebih baik dalam mengelola informasi pribadinya.

Menurut komisi tersebut, Facebook tidak benar-benar membatasi akses bagi pengembang perangkat lunak yang memasang informasi pribadi di halaman profil.

Kunci popularitas Facebook adalah adanya pengembang pihak ketiga yang bebas untuk membuat aplikasi bersenang-senang, fungsional, atau program mini yang dapat diinstal pada halaman profil.

Laporan komisi tersebut memperkirakan 950.000 pengembang di 180 negara telah membuat aplikasi untuk Facebook, terutama dalam bentuk permainan dan kuis.

Facebook telah setuju untuk mengadopsi sebanyak-banyaknya dari rekomendasi dalam laporan itu.

"Kami mendesak Facebook untuk melaksanakan semua rekomendasi kami serta memastikan bahwa mereka sudah sejalan dengan undang-undang privasi, dan menampilkan diri mereka sebagai contoh mengenai privasi," kata Asisten Komisaris Elizabeth Denham.

Komisi tersebut memberi Facebook 30 hari untuk bisa mematuhi semua rekomendasi dan menyatakan bahwa komisi itu bisa menghadap ke pengadilan federal agar rekomendasi mereka dilaksanakan.

Facebook menyatakan akan segera memperkenalkan fitur tambahan untuk privasi agar bisa mengatasi kecemasan dari komisi tersebut.(*)
Sumber : ANTARA NEWS
Baca selengkapnya...

Sabtu, 18 Juli 2009

Banyak Sekolah Hanya Berorientasi Uang

0 komentar

Banyak sekolah mengejar status menjadi sekolah berstatus RSBI (rintisan sekolah bertaraf internasional), namun sejatinya tidak paham apa itu RSBI. Yang ada di pikiran kepala sekolah dan guru, hanya uang.

"Money oriented. Mereka hanya iri dengan sekolah RSBI, karena memperoleh dukungan subsidi dana dari Depdiknas antara Rp 500 juta sampai Rp 1,5 miliar," kata Prof Dr Joko Nurkamto dari Direktorat Pembinaan SMA, Depdiknas, Sabtu.

Pada sosialisasi RSBI di SMA Negeri 1 Karanganyar, dia mengatakan, selain subsidi sekolah yang mengejar RSBI, karena ada ketentuan hanya sekolah berstatus RSBI yang boleh memungut uang kepada siswa. Jadi, lagi-lagi soal uang yang menjadi latar belakang.

Karena kesalahpemahaman itu, saat evaluasi RSBI dilakukan, dari 200 sekolah RSBI yang memperoleh status sejak 2007, hanya 20 % yang memperoleh nilai A. 70 % memperoleh nilai B, dan sisanya C. Yang memperoleh nilai A langsung memperoleh promosi status SBI, yang B diberi pendampingan.

"Nanti 2013, yang masih memperoleh nilai C akan diturunkan lagi menjadi sekolah biasa. Depdiknas akan memilih sekolah lainnya untuk dicoba berstatus RSBI. Diberi waktu lima tahun lagi, dan dievaluasi setiap tahun. Begitu seterusnya."

Saat ini kesannya masih sangat menyedihkan. Sebab citra yang muncul di masyarakat, RSBI menjadi sekolah mahal. Bukan mutu pembelajaran yang dikejar, bukan meningkatnya kualitas anak didik, tetapi sekolah harus wah, ber-AC, pakai laptop, LCD, dan Bahasa Inggris, dan sebagainya. ‘’Kami sudah melakukan sosialisasi sampai ke seluruh Indonesia. Tetapi yang kami tangkap dari sekolah yang mengikuti, ya soal itu. Mungkin ini menjadi PR bagi Depdiknas untuk gencar melakukan sosialisasi, agar pemahaman RSBI menjadi lurus," kata dia.

Soal uang, Direktorat Pembinaan SMA memang tidak mengatur. Namun acuannya sangat jelas, RSBI harus mengadopsi anak-anak miskin namun memiliki intelektualitas tinggi, pandai. Minimal 10 % kursi harus diberikan kepada mereka. Bukan hanya yang bisa membayar tinggi saja.

Selain itu, kata Joko Nurkamto, sekolah harus transparan saat menarik iuran dari siswa. RAB (rencana anggaran belanja) harus dibeberkan seluruhnya. Ada lima sumber dana, APBN (subsidi Depdiknas), APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, Komite Sekolah, dan pihak sekolah.

"Nah, semua harus dijelaskan, disinkronkan dengan program sekolah. Dengan begitu, semua mendapatkan gambaran berapa biaya yang harus ditanggung, sehingga orang tua siswa akan tahu, memang seperti itu adanya."

Karena itulah, kata guru besar FKIP UNS itu, sekolah harus membuat program yang jelas, biayanya berapa. Kalau perlu, pada saat membahas RABS itu, sekolah mengundang Bupati, DPRD, Inspektorat, Dinas Dikpora, Komite Sekolah, sehingga semua paham.

Karena itu, tarikan uang harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. Yang miskin dibebaskan. Sekolah tidak perlu memaksakan perubahan fisik. Yang penting dibenahi kultur pendidikan dulu. Guru tidak telat lagi mengajar, siswa diajak aktif diskusi, perpustakaan dilengkapi, dan lainnya. "Secara bertahap, baru kemudian melangkah melengkapi sarana dan prasarana. Itupun harus sepersetujuan semua pihak, dan transparan."
Sumber : SUARA MERDEKA
Baca selengkapnya...

Jalinan Teman

Powered By Blogger

Social Bookmarking Submission

DOMAIN GRATIS

 

paksoleh punya blog. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme Modified by Paksoleh | Distributed by Deluxe Templates