Kamis, 23 April 2009

Bisnis Internet di Indonesia

0 komentar

Belakangan ini perkembangan bisnis online di Indonesia semakin semarak dan beraneka ragam, mulai dari investasi, multi level, arisan, forex, jual pulsa, toko online, money changer, paid to click dan paid to surf dan lain lain. Seiring dengan pesatnya perkembangan tersebut, semakin banyak pula "penipuan" yang dilakukan oleh pemilik situs yang tidak bertanggung jawab.

Banyak sekali iklan yang begitu bombastis dan spektakuler menawarkan berbagai informasi dan peluang yang terlihat begitu menjanjikan, tapi ternyata setelah Kita bergabung atau membeli produk yang ditawarkan apa yang dijanjikan tersebut ternyata tidak sesuai dengan apa yang Anda harapkan.

Bisnis ini akan memberikan sebuah jalan bagi kebebasan finansial Kita dengan cara dan metode yang merupakan hasil penelitian dan pengamatan bertahun-tahun dari ratusan jenis bisnis online yang pernah ada. Metode dan cara yang digunakan ini akan membanjiri rekening bank Kita dengan transfer secara terus-menerus tiada henti. Perlu diingat, bisnis ini tidak seperti bisnis lain yang menjanjikan keuntungan dengan jumlah tertentu dalam periode waktu tertentu. Bisnis ini menawarkan transfer Rp 200.000 yang akan membanjiri rekening Kita secara terus-menerus. Bahkan Kita pun tidak diharuskan untuk bersusah-payah melakukan perekrutan atau mengajak orang lain untuk bergabung.


Ada satu hal yang sangat penting, yakni bisnis ini menjamin melalui Cara Kerja yang Unik dan Dahsyat, yaitu uang pendaftaran sebesar Rp 200.000 PASTI !!! akan kembali ke rekening Kita. Belum ditambah lagi Kita akan memperoleh penghasilan berupa transfer sebesar Rp 200.000 secara terus-menerus di rekening bank Anda.

Boleh dibilang Kita sebenarnya hanya perlu mengeluarkan uang di awal pendaftaran. Anggaplah itu sebagai jaminan keseriusan Kita, dimana melalui Cara Kerja yang Unik dan Dahsyat dari bisnis ini, jaminan tersebut akan dikembalikan ke Kita. Artinya secara singkat investasi di bisnis ini benar-benar Rp 0,- alias NOL rupiah alias G R A T I S !! Jadi mengapa harus Kita tunda lagi ? Segeralah bergabung di sini
Dan hasilnya ... Internet akan menjadi Ladang Uang bagi Kita !!!!
Baca selengkapnya...

Jumat, 17 April 2009

Fenomena Caleg Stress

1 komentar

Dipicu Penghapusan Nomor Urut

HARI-hari belakangan, masyarakat disuguhi fenomena yang memantik syaraf kemanusiaan. Melalui kacamata media, mereka menyaksikan perilaku janggal yang ditunjukkan oleh sebagian calon legislatif (caleg) yang merasa gagal dalam Pemilu 2009.

Di Tangerang, Banten, seorang caleg dari sebuah parpol mengamuk setelah penghitungan suara. Itu terjadi karena perolehan suara di sejumlah TPS di lingkungan tempat tinggalnya jauh dari yang diharapkan.

Perilaku caleg laki-laki berusia 40-an tahun itu menyerupai orang tak waras. Mengenakan celana pendek dan rambut yang ditata klimis, ia berjalan merangkak di pinggir jalan. Kepada setiap orang yang lewat, ia menyorongkan wadah, seraya berkata: ”Kembalikan uang saya.”

Dengan alasan serupa, seorang caleg di Garut nekat menutup badan jalan Pinggirsari yang menghubungkan Kecamatan Sukawening dengan Kecamatan Pangatikan. Malam hari usai penghitungan suara, sang caleg memasang sebatang kayu melintang di tengah jalan. Pagi harinya ia bahkan sempat menggali jalan tersebut.

Mirip dengan itu, perilaku seorang caleg di Bulukumba yang menyegel sebuah sekolah dasar di lingkungan tempat tinggalnya. Tak cukup dengan itu, ia menumpahkan

kekecewaan terhadap warga yang enggan memilihnya melalui corat-coret di pagar tembok sekolah. Pagi harinya, sang caleg paruh baya itu mengusir para siswa dan guru yang hendak masuk ke sekolah.

Sementara di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, seorang caleg dilaporkan menjalani perawatan di panti rehabilitasi kejiwaan. Pasalnya, pascapemilu, ia menunjukkan perilaku aneh. Caleg tersebut enggan mandi, tak mau makan, dan acap tertawa-tawa saat melihat hasil penghitungan suara.

Caleg lain yang menjalani perawatan kejiwaan terdapat di Cirebon, Jawa Barat. Ia yang mencalonkan diri melalui sebuah partai kecil harus melakukan ritus penyembuhan di sebuah situ oleh seorang ustad. Konon, caleg ini stres karena kalah bersaing dengan calon-calon lain dalam memperbutkan suara konstituen di dapilnya. Padahal untuk berkampanye, ia telah menghabiskan dana hingga Rp 300 juta.

Namun, di antara banyak kasus yang menyangkut perilaku aneh caleg, tindakan seorang caleg DPR RI asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, adalah yang paling tragis. Merasa malu dengan hasil perolehan suaranya yang jeblok, ia memilih mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di sebuah gubuk di tengah sawah.

Buah Kekecewaan

Perilaku janggal yang ditunjukkan para caleg tersebut muncul sebagai buah dari kekecewaan. Mereka tak mampu menghadapi kenyataan, terkait hasil penghitungan suara Pemilu Legislatif 2009. Kasus-kasus yang mencuat ke permukaan barangkali hanya sebagian kecil.

Media massa dengan segala keterbatasannya tak sanggup menyajikan fenomena caleg stres secara keseluruhan. Di luar yang terekspose, banyak kasus serupa bertebaran di penjuru Indonesia. Keberadaan mereka tak terlihat karena disembunyikan oleh pihak keluarga. Untuk melakukan pemulihan atau penyembuhan, keluarga cenderung tak mengirimkannya ke rumah sakit jiwa (RSJ).

Saptono, perawat RSJ Dr Amino Gondokusumo Semarang, melaporkan, hingga kemarin belum ada satu pun pasien caleg yang dirawat di tempat itu. Meski demikian, bukan berarti itu indikasi ketiadaan caleg stres di Semarang. Keluarga kemungkinan memilih melakukan pemulihan caleg stres melalui psikiater atau tempat rehabilitasi kejiwaan. Hal itu dilakukan untuk menghindari sorotan media.

”Walau bagaimana pun, caleg stres itu merupakan aib. Pihak keluarga tentu tidak mau aib itu menjadi konsumsi publik,” ujar Saptono, Kamis (16/4).
Caleg stres, kata ahli kejiwaan dari Undip dr Ismet Yusuf SPKJ, bukan fenomena baru. Fenomena itu sudah terjadi sejak pemilu-pemilu sebelumnya.
Namun, jika dibandingkan, jumlah mereka saat ini relatif lebih banyak. Ismet menengarai, hal itu tak bisa dilepaskan dari sistem pemilu baru, yang meniadakan daftar nomor urut caleg.

Dengan sistem pemilu yang baru, seorang caleg harus bertarung habis-habisan untuk mendapat dukungan massa pemilih. Mereka menggunakan segenap kemampuan, yang ada kalanya dipaksakan.

Caleg berjuang untuk diri sendiri dan untuk itu harus bersaing melawan caleg yang berasal dari satu partai. ”Secara psikis, tingkat ketegangan caleg pada pemilu kali ini jauh lebih tinggi. Kalau dulu dengan sistem nomor urut jadi, seorang caleg bisa mengukur peluang mereka.”

Stres, kata Ismet, terjadi akibat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dalam konteks caleg, mereka menaruh harapan terlalu tinggi untuk lolos sebagai anggota dewan. Mereka melakukan upaya di luar kemampuan.

Misalnya untuk biaya kampanye, para caleg itu ada yang menjual tanah, menggadaikan rumah, barang-barang berharga, bahkan dengan cara hutang.
Nah, ketika harapan itu tak tercapai, mereka menjadi stres. Stres, lanjut Ismet, adalah suatu upaya penyesuaian diri terhadap kondisi yang tidak disukai. Jika orang yang mengalami stres bisa melalui situasi itu, ia akan pulih. Namun jika gagal, akan mengalami gangguan jiwa.

Sementara gangguan jiwa dikategorikan menjadi dua, yakni depresi dan gila. Jika depresi masih dalam alam realitas, gila tak lagi hidup dalam dunia nyata.
”Kalau cuma stres, penanganannya cukup dengan konsultasi.

Tapi kalau sudah gangguan jiwa, harus menjalani pengobatan dan terapi. Ciri gangguan jiwa pada seseorang adalah munculnya gangguan fisik, seperti kepala pusing, sulit tidur, tidak enak makan, keluar keringat dingin, dan mudah tersinggung atau marah. Kalau ada caleg yang menunjukkan ciri-ciri tersebut, berarti dia sudah masuk kategori gangguan jiwa,” papar Ismet.

Tak Terkait Motivasi

Stres atau gangguan jiwa pada caleg tidak berhubungan langsung dengan motivasi mereka mencalonkan diri. Apakah untuk perjuangan ideologi atau tujuan pragmatis, keduanya berpotensi mengalami stres.

”Seperti saya ungkapkan tadi, stres diakibatkan oleh kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kalau punya harapan terlampau tinggi dan tidak kesampaian akan stres juga,” ujar Ismet.

Agar terhindar dari stres atau gangguan jiwa, seorang caleg harus mampu berpikir realistis dan mengukur harapan sesuai kemampuan.
Sumber : Suara Merdeka
Baca selengkapnya...

Kamis, 16 April 2009

BOS Baru Penuhi 36% Operasional Sekolah

0 komentar

Kontroversi sekolah gratis terus muncul mengingat tidak adanya persamaan persepsi tentang pendanaan pendidikan. Hal itu memicu terjadinya perbedaan interpretasi tentang penidikan gratis. “Sebenarnya tidak ada pendidikan gratis. Yang ada adalah biaya operasional ditanggung oleh pemerintah baik sekolah negeri maupun swasta sebagaimana tertuang dalam PP 38 tahun 2008,’’ kata konsultan Decentralized Basic Education (DBE) USID Provinsi Jateng Drs Nurkolis MM dalam workshop Formulasi Pendidikan Gratis di aula B Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Rabu (15/4).

Nurkolis memaparkan besarnya biaya operasional sekolah. Perkiraan kebutuhan biaya operasional siswa per tahun untuk SD sebesar Rp 1.109.000 dan SMP Rp 1.595.000. Tahun 2009 jumlah BOS pertahun naik 50%. Untuk SD naik menjadi Rp 397.000 di kabupaten dan Rp 400.000. Jenjang SMP dan sederajat menjadi Rp 570 ribu untuk tingkat kabupaten dan Rp 575 ribu untuk kota.

“Meski dinaikkan, BOS hanya mampu memenuhi kebutuhan operasional sekolah sekitar 36%. Hitungan itu mengesampingkan inflasi barang dan jasa,’’ terang dia.
Tidak Komprehensif


Menurut Sekretaris Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Prof Dr Ahmad Rofiq, saat ini ada empat kabupaten/kota di Jawa Tengah mulai mencanangkan sekolah gratis yakni Semarang, Sukoharjo, Rembang dan Tegal. Meski begitu pencanangan program sekolah gratis tersebut tak disertai dengan pemikiran yang komprehensif. “Mereka hanya menekankan bahwa gratis yang dimaksud diwujudkan dengan larangan pihak sekolah untuk menarik pungutan dari masyarakat,’’ kata dia.

Sering tak dipahami oleh para kepala daerah, lanjutnya, bahwa pencanangan sekolah gratis tak sesederhana itu. Banyak hal yang perlu dipikirkan lebih lanjut. Seberapa bisa biaya operasional sekolah ditutup dengan bantuan yang ada.
“Faktanya, banyak sekolah yang kewalahan menutup biaya operasional karena bantuan pemerintah tidak mencukupi. Bahkan untuk menyelenggarakan pelajaran tambahan mereka tak mampu mengingat kesulitan dalam membayar honor tambahan guru,’’ terang dia.

Berbicara tentang pendidikan, kata dia, tak hanya selesai dengan meminimalisasi biaya. Akan tetapi perlu diperhatikan mutu dari pendidikan yang dihasilkan. “Jangan sampai program sekolah gratis hanya sekadar isu politik dengan mempertaruhkan mutu pendidikan itu sendiri,’’ tandasnya.

Sementara itu menurut, Ketua Dewan Pendidikan Jawa Tengah Prof Dr Retmono, tak ada undang-undang ataupun aturan pemerintah yang menyebut sekolah gratis. Yang ada justru disebutkan bahwa pemerintah dan orang tua murid ikut terlibat dalam pembiayaan pendidikan. Untuk itu harus dijelaskan komponen apa saja yang digratiskan.

“Kalau tidak jelas akan menimbulkan salah persepsi dalam masyarakat mengingta untuk menggratiskan seluruh komponen sebenarnya pemerintah belum sanggup,’’ ungkap Retmono.

Retmono juga mengharap pemerintah tidak menutup kemungkinan masyarakat untuk membantu pembiayaan pendidikan. Sejauh masyarakat itu mampu dan bersedia, tidak ada salahnya membantu.
Sumber : Suara Merdeka
Baca selengkapnya...

Selasa, 14 April 2009

Senjakala Politik Nahdliyyin

0 komentar

Wacana ini dikutip dari link ini

HASIL quick count berbagai lembaga survei dan perhitungan sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU), menggambarkan realitas politik kemunduran politik partai-partai berbasis agama dan berbasis organisasi masyarakat (ormas) agama. Di antara partai-partai berbasis agama dan ormas agama, hanya PKS yang menunjukkan peningkatan jumlah suara pemilih meski tidak fenomenal.

Yang paling menyedihkan adalah nasib partai-partai yang kader dan simpatisannya mayoritas berasal dari Nahdhlatul Ulama (NU). Mereka ”diganjar” penurunan suara pemilih secara signifikan. PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar yang mulai memarginalisasikan pengaruh Gus Dur, perolehan suaranya merosot tajam dibanding capaian Pemilu 2004 yang electoral vote-nya mencapai angka 11 persen.

PKB tinggal mendapatkan dukungan pemilih kurang dari enam persen. Demikian PPP, yang dipimpin Kader NU, Suryadharma Ali suaranya tinggal tersisa lima persen. Adapun partai sempalan semacam PPNUI, dan PKNU bahkan capaian suaranya diprediksi tidak mampu mencapai ambang parliemantary treshold (PT) sebesar 2,5 persen.


Kebangkrutan eksistensi partai berbasis Islam yang kader dan simpatisannya mayoritas adalah jamaah NU sendiri telah diperkirakan sebelumnya oleh berbagai analis politik nasional. PKB misalnya, partai ini yang secara simbolis didirikan oleh elite struktural PBNU pada 1998 mengalami kemerosotan politik karena faktor konflik internal berkepanjangan yang akhirnya juga memakan korban sang ikon, yakni Gus Dur yang tergusur dari kekuasaan politik primordialnya.

PKB yang kini diawaki oleh pengurus muda dari kalangan kaum Muda NU --terutama eksponen PMII-- tidak mampu mempertahankan loyalitas pemilih nahdliyyin. PKB justru ditinggalkan konstituennya yang mayoritas masih mengidolakan Gus Dur sebagai panutan sosial warga NU. PKB dari partai papan atas pada 1999 dan 2004 menjadi partai papan menengah yang kini dipandang sebelah mata oleh partai-partai lain.

Kemunduran PPP, partai berbasis Islam yang pengurusnya kini banyak diawaki oleh kader NU juga semakin ditinggalkan basis pendukung, karena citra dan ideologi serta program yang ditawarkan tidak mampu menjawab kegelisahan konstituen. PPP masih saja mengusung ide klasik tentang syariat Islam yang justru kini menjadi ”komoditas usang” politik yang tidak diterima oleh pemilih muslim yang rasional dan kritis.
Tiga Argumen
Mengapa partainya wong NU mengalami kebangkrutan politik? Ada tiga argumen yang bisa dijadikan jawaban. Pertama, partai berbasis massa mayoritas jamaah nahdliyyin adalah partai primodial yang selalu bergantung kepada patronase politik lokal. Masih saja mengusung figur ulama lokal dengan berharap mendapat dukungan penuh dari para santri dan masyarakat di seputar pesantren.

Realitas demikian yang menyulitkan partai berbasis dukungan jammaah nadhliyin untuk tumbuh berkembang menjadi partai besar, karena arus rasionalisasi politik pemilih, justru semakin mengendurkan ikatan patronase politik di kalangan pemilih nahdliyyin. Mayoritas pemilih nahdliyyin secara politik kini menjadi massa terapung yang diperebutkan oleh partai-partai berasas nasionalis semacam Demokrat, Golkar, dan PDI-P.

Kedua, partai berbasis dukungan jamaah nahdliyyin gagal memodernisasi fungsi mesin politik sesuai dinamika politik kontemporer. Selama ini PKB, PPP, PKNU, PPNUI bukanlah partai politik yang kreatif dalam menawarkan program, isu, dan harapan pembaruan kepada masyarakat (voters community).

Cenderung pasif dan pasrah kepada takdir politik yang konon mempercayai ikatan permanen dengan konstituen yang merupakan jammah Nahdliyyin. Jika partai lain semacam Demokrat, PDI-P, Golkar, PKS bahkan Gerindra-Hanura aktif dalam kampanye dengan berbagai ”kreasi isu/program”, PPP dan PKB justru tidak memiliki orientasi isu/program unggulan.

Ketiga, partai berbasis dukungan jamaah nahdliyyin tidak memiliki ikon kepemimpinan kultural-politik yang memadai dan representatif yang menarik di kalangan masyarakat pemilih dil uar NU. Bahkan di kalangan jamaah NU figur (ikon) kepemimpinan partai semacam PKB, PPP, PKNU tidak sebanding dengan kapasitas ikon partai lain. Pada awal 1999, Gus Dur boleh jadi merupakan ikon kepemimpinan kultural yang kharismatik namun saat ini kharisma Gus Dur telah surut dan tidak tergantikan oleh ulama NU lain.

Padahal ikon kepemimpinan partai adalah kekuatan efektif penarik simpati masyarakat pemilih. Kemenangan Partai Demokrat misalnya oleh berbagai analis politik bukan disebabkan pemilih memilih partai democrat an sich, namun sesungguhnya menganggap Partai Demokrat sebagai jembatan emas bagi pilihan SBY menjadi calon presiden.

Kemunduran eksistensi partai berbasis dukungan Jammaah Nahdliyyin memiliki implikasi politis dan cultural bagi Jammaah NU dalam dinamika politik nasional ditahun-tahun mendatang. Boleh jadi aspirasi dan kepentingan jammaah Nahdliyyin akan terabaikan oleh proses legislasi diparlemen dan tidak menjadi focus perhatian kebijakan pemerintah.

Basis jamaah NU yang mayoritas berada di pedesaan dan berprofesi menjadi petani, lambat laun terkonversi menjadi basis pendukung partai non-NU yang lebih memiliki perhatian dan komitmen akan peningkatan nasib petani. Boleh jadi basis jamaah NU lambat laun akan menjadi pemilih yang loyal terhadap partai lain. Melihat dari fakta politik demikian saat ini diperlukan rekonsiliasi kultural dan politis dikalangan aktor politik partai-partai berbasis dukungan jamaah NU.

Jika boleh disarankan, sudah waktunya elite PKB kubu Muhaimin mencoba mencari jalan untuk rekonsiliasi dengan kelompok PKB Gus Dur, yang kekuatan politiknya terbukti signifikan. Demikian para ulama pendukung PKNU lebih bijak apabila melakukan instrospeksi kultural dengan poros ulama politik NU yang berada dipartai lain semacam PPP, PKB untuk mencari jalan bagi unifikasi politik NU.

NU memang tidak berpolitik. Namun elite jammiyah NU serta elite jamaah NU berpolitik yang ironisnya selama ini tidak membawa kepentingan kolektif warha nahdliyyin. Untuk itulah perlu dicari terobosan politik progresif menyatukan potensi kekuatan politik kader NU dalam sebuah formula pembangunan kembali partai berbasis dukungan jamaah nahdliyyin yang solid dan tidak berbudaya konflik.

Basis jamaah NU yang mayoritas berada di pedesaan dan berprofesi menjadi petani, lambat laun terkonversi menjadi basis pendukung partai non-NU yang lebih memiliki perhatian dan komitmen akan peningkatan nasib petani.
Baca selengkapnya...

Sabtu, 11 April 2009

Hasil Resmi dan Quick Count Pemilu 2009

0 komentar


Pemungutan suara legislatif Pemilu 2009 telah selesai dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada hari Kamis, 9 April 2009. Apabila Anda ingin mengikuti hasil quick count (penghitungan cepat) dari lembaga survey serta hasil resmi dari KPU maka bisa mengikuti lewat informasi berikut ini.

Hasil Resmi KPU (Real Count)

Hasil yang diklaim paling akurat dan digunakan untuk menentukan pemenang adalah hasil perhitungan dari KPU. Hasil resmi dari KPU yang ditampilkan hanya Perolehan Suara Sementara DPR RI.
Sampai tulisan ini diterbitkakan, hasil sementara yang diperoleh dari Pusat Tabulasi Nasional KPU, menunjukkan Partai Demokrat masih menduduki peringkat teratas dengan perolehan suara 20,818 %, disusul urutan kedua adalah PDI Perjuangan 14,784 %, berikutnya Partai Golkar 13,917 %. Untuk hasil selengkapnya silakan buka langsung website Pusat Tabulasi Nasional KPU. Apabila down atau tidak bisa dibuka, silakan menggunakan link media online :

Quick Count

Perhitungan hasil Pemilu secara cepat yang lebih dikenal dengan istilah Quick count menampilkan partai peserta Pemilu dengan jumlah suara terbanyak beserta persentasinya. Perhitungan Quick Qount dilaksanakan oleh berbagai lembaga survey, diantaranya adalah Lembaga Survey Indonesia (LSI), Lembaga Survey Nasional (LSN), dan beberapan lembaga lainnya. Dalam penghitungannya, menggunakan metode multistage random sampling. Total sample dua ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS). Margin of error plus minus 1 persen. Quick count memang bukan hasil akhir sebenarnya dari pemilu, melainkan sebuah perkiraan sistematis, namun dari berbagai pengalaman sebelumnya, hasil perhitungan Quick Count hampir mendekati kenyataan
Nah, untuk detilnya, dapat dibuka disini :
Kami ucapkan Selamat kepada partai yang memenangkan Pemilu Legislatif 2009 ini (sementara), semoga dapat mengemban amanah dengan baik dan menepati segala janji-janji ketika kampanye. Tidak korupsi, kolusi dan sejenisnya, serta dapat membawa bangsa Indonesia menjadi sejahtera. Bagi yang kalah semoga ikhlas menerima kenyataan. Mungkin itulah hasil yang terbaik bagi kita.
Semoga bermanfaat ..

Baca selengkapnya...

Pemblokiran Situs Porno Berdasarkan Akal Sehat

0 komentar

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mohammad Nuh mengatakan rencana pemerintah untuk memblokir laman (situs) porno dan situs kekerasan dilandasi akal sehat secara umum. "Tidak ada yang punya alasan untuk membangun negara dengan menyebarluaskan pornografi dan kekerasan. Saya kira tidak ada yang sepakat. Ini common sense universal value (untuk memblokir situs porno dan kekerasan),"
kata Menkominfo dalam jumpa pers mengenai disahkannya Rancangan pengesahan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (RUU ITE) menjadi undang-undang oleh DPR di Jakarta, Selasa.

Nuh mengatakan pihaknya melakukan pemblokiran situs porno karena dorongan dari masyarakat luas agar pemerintah bisa meminimalkan akses situs porno dan situs kekerasan lewat internet.


Dalam kesempatan yang sama, Dosen Hukum Telematika Universitas Indonesia Edmon Makarim mengatakan pemerintah nantinya lebih mengarah dalam meminimalkan akses terhadap situs porno dan situs kekerasan.

Dalam UU ITE sendiri, lanjut Edmon, lebih mengatur mengenai pelarangan penyebarluasan pornografi dan hal-hal yang merugikan masyarakat melalui internet.

"Tujuannya memang bukan untuk memberangus situs porno dan sebagainya akan tetapi agar akses internet itu lebih bermanfaat bagi masyarakat, sehingga harus ada aturan positif yang melarang penyebaran pornografi," kata Edmon.

Menkominfo menambahkan dengan disahkannya UU ITE, memberi dorongan bagi pengawas internet Indonesia (Indonesia - Security Incident Response Team on Internet Infrastructure /ID-SIRTII) untuk bekerja.

Dia menjelaskan bahwa tugas utama tim ID-SIRTII adalah untuk menjamin keamanan transaksi elektronik.

"Sedangkan pemblokiran, filtering situs porno itu merupakan tugas tambahan," kata Menkominfo.

Sebelumnya Menkominfo menyatakan situs porno akan diblokir mulai April dan diharapkan akan tuntas pada Mei mendatang.

"Pengguna internet di Indonesia memang masih kecil dengan kisaran 25 juta orang, tapi Mei mendatang akan meroket, karena kami akan memberi fasilitas khusus untuk SMA/MA se-Indonesia," katanya di Surabaya, Jumat (21/3).

Usai menjadi khotib salat Jumat dan meresmikan laboratorium IT di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), ia mengatakan fasilitas khusus yang diberikan secara free (gratis) kepada SMA/MA se-Indonesia akan mendorong lompatan pengguna internet.

"Lompatan itu diperkirakan mendorong pengguna internet di Indonesia menjadi sekitar 50 juta. Jumlah itu kecil atau sekitar 25 persen dari jumlah penduduk Indonesia, tapi jumlahnya sudah 20 kali lipat Singapura, apalagi Malaysia," katanya.

Menurut mantan rektor ITS Surabaya itu, sosialisasi pemanfaatan internet melalui fasilitas khusus itu akan menimbulkan dampak negatif yakni penggunaan internet untuk mengakses situs-situs yang tidak bagus (negatif) atau porno.

"Untuk mengantisipasi dampak negatif itu, kami akan memblokir situs-situs porno dalam tiga level yakni masyarakat, software (piranti lunak), dan jaringan provider (bekerjasama dengan Internet Service Provider atau ISP)," katanya.

Oleh karena itu, katanya, ketiga level diharapkan akan dapat dituntaskan pada April-Mei. "Di level masyarakat, kami berharap kesadaran masyarakat untuk memblokir sendiri dengan tidak membuka situs-situs negatif," katanya.

Di tingkat software, katanya, Depkominfo akan menjalin kerja sama dengan instansi (departemen) dan sekolah untuk men-download software dengan program blokir situs porno pada website Depkominfo RI.

"Kalau mereka men-download, maka mereka dapat memasang pada `admin` komputer di setiap instansi pemerintah dan sekolah untuk memblokir, sehingga dampak negatif dari internet di instansi dan sekolah dapat diminimalisir," katanya.

Langkah blokir paling akhir, katanya, Depkominfo akan bekerja sama dengan provider (ISP) untuk memblokir situs yang merusak bangsa. "Semua tingkatan itu, kami harapkan akan dapat dilaksanakan pada April-Mei mendatang," katanya.

Ditanya tentang kemungkinan program untuk memblokir situs porno itu akan dibobol para "hacker", ia menambahkan hal itu dapat diantisipasi secara teknologi pula.

"Bersamaan pemblokiran situs porno itu, kami akan memasukkan content (isi) yang berkaitan dengan bisnis atau industri, seperti bagaimana memantau stabilitas harga padi atau ikan. Kami juga berharap tempat ibadah seperti Masjid juga membuat software tentang evaluasi akhlak yang diajarkan Alquran," katanya.

Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/3/25/menkominfo-pemblokiran-situs-porno-berdasarkan-akal-sehat/
Baca selengkapnya...

Jumat, 10 April 2009

Klasifikasi, Jenis dan Macam Data dalam Statistika

0 komentar

A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya

1. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data


1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

C. Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya

1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.

2. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.

D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data

1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.

2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.

E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya

1. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.

2. Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
Baca selengkapnya...

Rabu, 08 April 2009

Humor Pemilu

0 komentar

Kampaye Terbuka
"Garsia, calon presidennya sudah datang di kampung kita ... ayo cepat nanti kita tidak kebagian tempat !?" Ajak Mc Grogy sambil menarik tangan tetangganya yang bernama Garsia.
"Sebentar ... aku akan mengenakan gigi palsuku dulu !?" jawab Garsia yang bergegas akan masuk rumahnya.
"Kamu gimana sich, saat kampanye seperti sekarang ini gigimu belum berguna. Justru telingamu yang lebih berguna, karena sangat penting untuk mendengarkan janji-janjinya.

Salah Pencet
Sudah menjadi kebiasaan setiap calon wakil presiden yang cantik ini selalu menghubungi partnernya yang calon presiden menggunakan handphonenya (HP).
Terlebih menjelang masa kampanye yang sudah semakin dekat, intensitas hubungan melalui HP semakin meningkat pula. Sebagaimana hari-hari sebelumnya, kalimat yang muncul selalu diawali dengan kata-kata mesra :


"Hallo ..... calon presidenku, apa kabar pagi ini ..... ?!" suara merdu calon wakil presiden yang cantik itu.
"Maaf Anda siapa ..... ??!!" balas suara berat seorang wanita dengan nada marah.

Peresmian Proyek
Sebagai pejabat presiden yang baru dilantik John Randhy mendapat kehormatan meresmikan sebuah proyek raksasa yang prestitius dan strategis di sebuah daerah.
Sebagaimana sudah menjadi kebiasaan protokoler pemerintahan-pemerintahan terdahulu, sebelum acara inti peresmian, terlebih dahulu diawali dengan pidato-pidato yang cukup menghabiskan waktu dan cukup melelahkan bagi yang mendengarkan.
Dari pidato satu ke pidato yang lainnya sudah terlewati. Mata sang presiden yang juga manusia biasa, datang rasa kantuknya dan tidak bisa diajak kompromi lagi.
Ajudan yang duduknya tidak jauh dari beliau, segera berfikir cepat agar presiden yang terserang rasa kantuk tidak sampai dishoot foto wartawan yang jeli mencari momen yang tepat sebagai bahan berita atau dishoot kamera televisi-live yang sedang ditonton rakyat banyak.
Si ajudan tidak kurang akal, maka didekatinya seorang wanita muda cantik yang duduk tidak jauh darinya, berpakaian rok mini memmakai seragam panitia. Tanpa membuang waktu si ajudan presiden segera membisikkan beberapa kalimat.
Diluar dugaan, si wanita tadi segera merespons dan mengerjakan dengan cepat dan tepat sesuai instruksi si ajudan dan ternyata membuahkan hasil yang memuaskan. Oleh karenanya, usai acara si ajudan mendapat acungan jempol dari sang presiden.
Kawan-kawan si ajudan penasaran dan menanyakan kepadanya : "Apa sih yang kamu bisikkan pada nona cantik tadi ...?"
Si ajudan berkata : "Nona, tolong taruh permen ini di meja depan presiden ... maukah nona membuka dua kancing baju nona yang paling atas ........... dan satu lagi yang tidak kalah pentingnya, rok mini yang nona kenakan masih kepanjangan lho ............... !!??".

Depresi
Orang pertama : "Menjelang acara debat di televisi, Anda sebaiknya jangan terlalu memforsir diri ..... !?"
Orang kedua : "Ya, saya kira sudah sewajarnya ..... karena yang menyangkut saya akan dinilai oleh audiens, baik body language (penampilan), materi yang akan disampaikan, juga jawaban masing-masing kontestan debat calon presiden ".
Orang pertama : "Mungkin Anda mengalami depresi !?"
Orang kedua : "Saya tidak depresi .............. hanya kata-kata istri saya masih mengiang-ngiang di telingaku ?"
Orang pertama : "Apa yang dikatakan istri Anda ............... ?"
"Ingat pap, jangan sampai lupa jawaban yang sudah mami siapkan ......... !!?? Begitulah kata istriku sebelum aku berangkat kemari !?"

bersambung ...
Baca selengkapnya...

Selasa, 07 April 2009

Humor Hari Ini

1 komentar

Alasan Amerika Batalkan Operasi Militer ke Indonesia

Sebuah dokumen berklasifikasi sangat rahasia (TOP SECRET) milik Pentagon bocor ke tangan anggota BIN Indonesia di Washington, Amerika Serikat, baru- baru ini.
Dokumen ini adalah laporan CIA ( Central Intelligence Agency) kepada Pentagon yang sebenarnya akan diteruskan kepada Kepala Staf Gabungan Tentara AS Jenderal Marinir Peter Pace, pada pemerintahan Presiden George W. Bush.
Menurut dokumen rahasia tersebut, setelah Irak, Afghanistan, dan Iran, maka Indonesia akan jadi sasaran operasi militer terbatas Amerika Serikat, dalam upayanya menghancurkan sarang teroris, yang menurut laporan CIA banyak terdapat di Indonesia.
Tapi anggota CIA yang lebih dahulu diterjunkan ke Indonesia sebagai turis, menyimpulkan bahwa jika diteruskan maka operasi militer di Indonesia akan sangat mahal biayanya dan dipastikan militer Amerika Serikat akan menderita banyak kerugian.
Ini isi dokumen yang telah diterjemahkan unofficial ke dalam Bahasa Indonesia :

Kepada Yth.
Kepala Staf Gabungan
Jenderal Marinir Peter Pace
di Pentagon

Rencana operasi militer terbatas ke Indonesia sebaiknya dipertimbangkan lagi, berikut alasan-alasannya:


Begitu memasuki perairan, Armada Ketujuh ( 7th Fleet) akan dihadang pihak Bea Cukai RI, karena membawa masuk senjata api dan peralatan tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti kita harus menyediakan “uang damai”. Menurut perhitungan kami, “uang damai” tersebut akan sangat besar mengingat peralatan tempur yang dibawa sedemikian banyak.
Kemudian bila kita mendirikan Base Camp militer (Millitary Base) , bisa ditebak di sekitar Base Camp pasti akan banyak dikelilingi tukang bakso, tukang es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral celana dalam loreng.

Kemudian kendaraan tempur serta tank-tank lapis baja yang diparkir dekat Base Camp akan dikenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas perparkiran daerah maupun preman-preman sekitar. Jika dua jam
pertama dikenakan Rp 10.000 (tarif untuk orang tentara asing), berapa yang harus dibayar oleh pemerintah AS jika kendaraan harus parkir selama setahun lebih seperti di Irak sekarang ini.

Di sepanjang jalan menuju lokasi Base Camp kita juga harus menghadapi para “Pak Ogah” yang berlagak mengatur jalan sambil memungut biaya dari kendaraan militer yang memutar. Bisa dibayangkan berapa recehan yang harus disiapkan jika harus melakukan operasi tempur menuju pusat-pusat teroris. Dari Tanjung Priok (pelabuhan tempat Kapal induk merapat dan lokasi pasukan mendarat) ke target operasi saja ada berapa pertigaan, perempatan dan putaran ( U Turn).

Suatu kerepotan besar jika rombongan pasukan harus berkonvoi. Karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan dihampiri para pengamen, dan anak-anak jalanan. Ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi.

Belum lagi jika di jalan bertemu polisi lalu lintas, sudah pasti kena semprit karena konvoi tanpa izin terlebih dahulu. Bayangkan berapa uang damai yang harus dikeluarkan untuk pengurusan izin melintas tersebut.

DLLAJ juga harus diperhitungkan. Anda harus melihat sendiri bagaimana mereka beraksi. Kendaraan-kendaraan militer dan tank-tank itu kan belum di kir. Itu pertanda buruk. Setiap kali kir, berapa uang yang harus kita keluarkan untuk tank semacam M-1 Abrams.
Di Base Camp, tentara AS sudah pasti tidak bisa tidur nyenyak, karena banyak nyamuk akibat sangat tidak higienisnya lingkungan sekitar. Ini bisa dibasmi dengan penyemprotan (fogging) dari Dinas Kesehatan. Biaya untuk ini juga tidak murah.

Tentara AS juga tidak bisa jauh-jauh dari peralatan perangnya, karena disekitar Base Camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap mempreteli peralatan perang canggih yang kita bawa. Kurang waspada sedikit saja, tank M-1 Abrams kebanggaan kita bakal siap dijual kiloan.
Belum lagi para pencuri kendaraan bermotor yang sudah siap beraksi dengan kunci T-nya bakal merebut jip-jip perang kita yang kalau dicat ulang bisa dijual ke pasar gelap atau pasar spare part hasil curian ranmor di Cinangka.

Peralatan telekomunikasi kita, yang menjadi alat vital dalam pertempuran, juga harus dijaga ketat, karena kapak merah dan copet sudah mengincar peralatan canggih itu.
Di samping itu juga ada aturan wajib lapor kalau bawa tamu jika lebih dari 1 x 24 jam, dan harus izin RT setempat. Belum RW dan Kelurahan. Berapa banyak meja yang harus dilalui? Mahal, sangat mahal untuk urusan seperti ini.

Membayangkan ini semua, kami mewakili anggota CIA di lapangan sepakat untuk menyarankan agar operasi militer terbatas ke Indonesia dibatalkan saja, karena biaya yang dikeluarkan akan sangat besar.
Kami menyarankan agar operasi militer terbatas ini dipindahkan ke Malaysia saja.

Profesor Ateis vs Mahasiswa Religius

Perdebatan seru terjadi di kelas filsafat,membahas apakah Tuhan itu ada atau tidak.
Profesor mengajak para mahasiswa berpikir dengan logika:
“Adakah di antara kalian yang pernah mendengar Tuhan?”
Tak ada yang menjawab.
“Adakah di antara kalian yang pernah menyentuh Tuhan?”
Lagi-lagi tak ada jawaban
“Atau ada di antara kalian yang pernah melihat Nya?!”
Masih tak ada jawaban
“Kalau begitu Tuhan itu tak ada”
Seorang mahasiswa yang religius mengacungkan tangannya, meminta izin untuk bicara.
“Apakah ada yang pernah mendengar otak profesor?” tanyanya pada seisi kelas.
Suasana hening.
“Apakah ada yang pernah menyentuh otak profesor?”
Suasana tetap hening
“Apakah ada yang pernah melihat otak profesor?”
Karena tak ada yang menjawab maka mahasiswa itu kemudian menyimpulkan,”Kalau begitu, profesor memang tak punya otak!”

Menebak Usia Mumi

Ini cerita Gus Dur beberapa tahun yang lalu, sewaktu jaman orde baru. Cerita tentang sayembara menebak usia mumi di Giza, Mesir. Puluhan negara diundang oleh pemerintah Mesir, untuk mengirimkan tim ahli paleoantropologinya yang terbaik. Tapi, pemerintah Indonesia lain dari yang lain, namanya juga jaman orde baru yang waktu itu masih bergaya represif misal banyaknya penculikan para aktivis. Makanya pemerintah mengirimkan seorang aparat yang komandan intel.

Tim Perancis tampil pertama kali, membawa peralatan mutakhir, ukur sana ukur sini, catat ini dan itu, kemudian menyerah tidak sanggup. Pakar Amerika perlu waktu yang lama, tapi taksirannya keliru. Tim Jerman menyatakan usia mumi itu tiga ribu dua ratus tahun lebih sedikit, juga salah. Tim Jepang juga menyebut di seputar angka tersebut, juga salah.

Giliran peserta dari Indonesia maju, Pak Komandan ini bertanya pada panitia, bolehkah dia memeriksa mumi itu di ruangan tertutup.
“Boleh, silahkan,” Jawab panitia.
Lima belas menit kemudian, dengan tubuh berkeringat pak komandan itu keluar dan mengumumkan temuannya kepada tim juri.
“Usia mumi ini lima ribu seratus dua puluh empat tahun tiga bulan tujuh hari,” Katanya dengan lancar, tanpa keraguan sedikit pun.
Ketua dan seluruh anggota tim juri terbelalak dan saling berpandangan, heran dan kagum. Jawaban itu tepat sekali ! Bagaimana mungkin pakar dari Indonesia ini mampu menebak dengan tepat dalam waktu sesingkat itu? hadiah pun diberikan. Ucapan selamat mengalir dari para peserta, pemerintah Mesir, perwakilan negara-negara asing dan sebagainya dan sebagainya. Pemerintah pun bangga bukan kepalang.

Menjelang kembali ke Indonesia, Pak komandan dikerumuni wartawan dalam dan luar negeri di lobby hotel .
“Anda luar biasa,” kata mereka. “Bagaimana cara anda tahu dengan persis usia mumi itu?”
Pak komandan dengan enteng menjawab, “saya gebuki, ngaku dia.”

Jadi Orang Jangan Pelit-Pelit!

Seorang bapak yang sangat-sangat pelit diajak anak tersayangnya untuk naik heli. Awalnya si bapak tidak setuju karena harus bayar tapi karena sayang dengan anaknya ia-pun setuju. Setelah sampai di tempat heli, si pilot bilang : “Naik bayar U$ 100, kalau anda bicara diatas nanti didenda U$ 500 tapi kalau anda tidak bicara sepatah katapun akan saya kasih U$ 1000.”
Setelah setuju dgn perjanjian tsb, heli diterbangkan oleh pilot dengan cara manuver dan jungkir balik diatas. Setelah sampai mendarat si pilot bilang ke bapak pelit tadi : “Wah anda hebat, tidak bicara sepatah katapun”
Si bapak bilang : “Sebenarnya saya mau bicara tadi, tapi takut didenda.”
“Anda mau bilang apa?” kata si pilot
“Anak saya jatuh.”

Penemuan Teknologi Komunikasi

Mexico :
Arkeolog Mexico melaporkan, bahwa mereka melakukan penggalian diantara reruntuhan peradaban Aztec. Setelah melakukan penggalian sedalam 300m mereka menemukan kotak surat. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa 500 tahun yang lalu, suku Aztec sudah mengenal surat menyurat dalam berkomunikasi.

Mesir:
Ahli purbakala Mesir yang telah melakukan penggalian di sebelah patung spinx menemukan kabel telepon pada kedalaman 200m. Maka bangsa Mesir mengklaim mereka sudah mengenal telepon sejak jaman King Tut.

China :
Setelah melakukan penelitian diantara patung Teracota, ditemukan serat kaca. Maka bangsa China mengklaim peradaban mereka lebih maju dari bangsa Mesir, karena sudah mengenal fiber optic sejak dinasti Ming.

Indonesia :
Dinas purbakala Pemda Magelang yang melakukan penggalian disamping candi Borobudur sampai kedalaman 100 meter tidak menemukan apa-apa. Dilanjutkan sampai kedalaman 500 meter lalu 1.000 meter. Mereka tetap tidak menemukan sesuatu selain tanah dan batu. Maka, kemudian mereka mengambil kesimpulan, bahwa bangsa Indonesia ternyata paling maju dari bangsa-bangsa di dunia. Karena sejak jaman dinasti Saylendra bangsa kita sudah menggunakan teknologi wireless. ***

Membayangkan Serdadu Israel

Hampir tak ada negara yang rela ketinggalan mengikuti olimpiade. Acara empat tahunan itu merupakan salah satu cara promosi negara masing-masing. Dan tentu saja, peristiwa ini juga sangat bergengsi karena acara ini diliput oleh media massa semua negara peserta.

Wajarlah kalau setiap negara berusaha mengirimkan atlet terbaiknya, dengan harapan mereka bisa mendapat medali emas. Begitulah sambutan Presiden Gus Dur saat melepas tim Indonesia ke Olimpiade Sydney kala itu.

Gus Dur lalu bercerita tentang peristiwa yang pernah terjadi di Suriah. Pada waktu Olimpiade beberapa tahun lalu, tuturnya, kebertulan pelari asal Suriah memeperoleh medali emas. Sang pelari mampu memecahkan rekor tercepat dari pemenang sebelumnya. Bahkan selisih waktunya pun terpaut jauh.

Maka, ia langsung dikerubuti para wartawan karena punya nilai berita yang sangat tinggi. “Apa sih rahasia kemenangan Anda? tanya wartawan.

“Mudah saja” jawab si pelari Suriah, enteng. “Tiap kali bersiap-siap akan mulai, saya membayangkan ada serdadu Israel di belakang saya yang akan menembak saya.”

Dilarang Saling Melempar

Gus Dur seperti tak pernah kehabisan cerita, khususnya yang bernada sindiran politik. Menurut dia, ada kejadian menarik di masa pemerintahan Orde Baru.

Suatu kali Presiden Soeharto berangkat ke Mekkah untuk berhaji. Karena yang pergi seorang presiden, tentu sejumlah menteri harus turut mendampingi. Termasuk “peminta petunjuk” yang paling rajin, Menteri Penerangan Harmoko.

Setelah melewati beberapa ritual haji, rombongan Soeharto pun melaksanakan jumrah, yakni simbol untuk mengusir setan dengan cara melempar sebuah tiang mirip patung. Di sinilah muncul masalah terutama bagi Harmoko. Beberapa kali batu yang dilemparnya selalu berbalik menghantam jidatnya. Harmoko melempar lagi. Dan batu yang dilemparnya kembali membentur jidatnya. “Wah, kenapa jadi begini, ya?” pikir Harmoko, mulai gemetar karena takut. Ia lalu berpindah posisi.

Hasilnya sama saja: batu yang dilemparnya seperti ada yang melempar balik ke arah dirinya. Setelah tujuh kali lemparan hasilnya masih sama, Harmoko menoleh kiri-kanan, mencari-cari posisi Presiden Soeharto untuk “minta petunjuk”. Ketemu, lalu dengan lega ia tergopoh-gopoh menghampiri Bapak Presiden.

Namun, sebelum sampai di hadapan Bapak Presiden, ia mendengar bisikan. “Hai Harmoko, sesama setan dilarang saling melempar.”

sumber : http://www.gp-ansor.org/humor

3 Orang Tes CPNS

Suatu hari, si A, B dan C datang ke kantor untuk mengikuti tes CPNS. Hari itu materinya wawancara lisan. Satu persatu mereka dipanggil pewawancara.
Si A memasuki ruangan.
Pewawancara : "Berapa 100 ditambah 100?"
A : "250, Pak"
Pewawancara : "Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda bermental korupsi"
Si A keluar ruangan.
Si B memasuki ruangan
Pewawancara : "Berapa 100 ditambah 100?"
B : "150, Pak"
Pewawancara : "Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda merugikan negara."
Si B keluar ruangan.
Si C memasuki ruangan
Pewawancara : "Berapa 100 ditambah 100?"
Si C : "Terserah Bapak. Saya siap melaksanakan"
Pewawancara : OK!
Anda diterima sebagai PNS! Alasannya, Anda penuh pengertian

Kakek yang Menakutkan di Tengah Hutan

Ada Sebuah pesta Bir di dalam hutan dan tiba-tiba hujan deras turun bersama petir. 2 orang Pria muda lari sekitar 10 menit dalam hujan deras, dan akhirnya sampai di mobil mereka. mereka melompat masuk kedalam mobil, menyalakan mobilnya dan menuju jalan, ketawa-ketawa dan tentunya masih minum bir terus-terusan.
Tiba-tiba ada wajah kakek tua yang muncul di luar jendela mobil mereka, dan di mengetuk ringan jendelanya! Pria di dalam mobil berteriak," AAAAAAAA! liat jendela sini!! ada wajah kakek tua disana!"
Kakek tersebut terus mengetuk, jadi pengemudi berkata,"Buka jendelanya sedikit dan nanya apa yang dia mau!" jadi, temannya menurunkan jendelanya sedikit sambil takut setengah mampus bertanya," Apa Mau Lu Kek?"
Kakek tersebut dengan pelan menjawab,"Ada yang punya rokok ga?"
Temannya yang membuka jendela ketakutan sambil melihat pengemudi dan berkata," Dia mau Rokok."
"Ya udah, beri dia Rokok!CEPETAN!!" jawab si pengemudi.
Maka dia meraba-meraba kantong celanannya dan memberikan kakek itu rokok dan berteriak pada pengemudi," INJAK GASNYA!!!" sambil menaikkan kaca mobil dengan ketakutan.
Sekarang kecepatan mereka mencapai 80Km/jam, mereka sudah tenang dan mulai ketawa-ketawa lagi, dan temannya berkata,"Gimana menurutmu kejadian tadi?"
pengemudi menjawab,"Gue juga gak tau, mana mungkin bisa terjadi? gue tadi udah lumayan cepat bawa mobil ni."
Kemudian tiba-tiba lagi ada ketukan, dan si kakek tua muncul lagi.
"AAAAAAAAAAAAA, dia datang lagi!" teriak temannya.
"Ya udah, coba tanya apa yang dia mau sekarang!" teriak pengemudinya.
Dia menurunkan jendelanya sedikit sambil gemetaran berkata,"ada apa?"
"kamu ada korek gak?" tanya si kakek tua dengan pelan.
Pengemudi itu melempar korek api keluar dari jendela kepadanya lalu menaikkan jendela dan berteriak."INJAK GASNYA!!"
Mereka sekarang kira-kira telah mencapai kecepatan 100km/jam dan terus meminum bir, mencoba untuk melupakan apa yang telah mereka liat dan dengar, kemudian tiba-tiba lagi ada ketukan!!!!
"Oh TUHAN!DIA DATANG LAGI!!!"
Temannya menurunkan jendelan dan berteriak dalam ketakutan,"APA SIH YANG LU MAU?"
Kakek tua tersebut menjawab,"kalian perlu bantuan untuk keluar dari lumpur ga?

Sabun Cuci Bisa Mencuci Sendiri

Seorang pembantu baru dari desa tertarik pada iklan sabun deterjen merk Solikin yang bisa mencuci sendiri.
Ketika dia hendak mencuci pakaian majikannya,direndam seluruh pakaian kotor semuanya,diberi olehnya sabun merek tersebut diatas.
Dari pagi sampai siang hari dan dia cuma merendam cucian tersebut,dan majikannya heran lalu bertanya padanya sebagai berikut:
Majikan : "Netty,kamu bagaimana sih...?,Masak cucian cuma kamu diamkan dari pagi sampai siang begini,tidak juga kamu cuci."
Pembantu: "Ah Nyonya seperti tidak tahu saja sih, sabun merek Solikin itu bisa mencuci sendiri iklannya."
Majikan : "Lalu kenapa memang...?"
Pembantu: "Ya saya cuma menunggu sampai dia selesai mencuci."
Majikan : "...???!!!!##"

Tertipu oleh Pembeli Kambing

Sebuah keluarga memiliki tiga ekor kambing. Ketika suami pergi ke sawah datanglah tamu seorang juragan bandot bertemu sang isteri.
Tamu : "Wah bondotnya gemuk-gemuk banget nih bu, aku beli deh semuanya."
Isteri : "Ini bandot kesayangan pak, jadi gak dijual."
Tamu : "Begini bu, 3 ekor saya beli dua juta, plus bonus 1 ekor kambing."
Isteri : "Dua juta ditambah bonus 1 ekor kambing ? Ya, ya, boleh, boleh !"
Tamu : "Sekarang 3 ekor kambing saya bawa, dan ini 1 ekor saya kembalikan sebagai bonusnya."
Isteri : "Ini baru isteri, jual kambing laku dua juta dapat bonus 1 ekor kambing."
Ketika suami datang dari sawah, melihat dikandang tinggal ada 1 ekor bandot, kemudian ia bertanya kepada isterinya.
Suami : "Bu, kemana dua ekor kambing kita ?"
Isteri : "Nih pak isteri yang pintar cari duit."
Suami : "Maksud ibu ?"
Isteri : "Kambing kita dibeli juragan bandot 3 ekor dua juta, ditambah 1 ekor kambing."
Suami : "Jadi kambing kita ibu jual ?"
Isteri : "Ya, wong dua juta plus 1 ekor ya saya kasih. Pintar kan pak ibu ini."
Suami : "Pintar dengkulmu. Terus mana bonus dan uangnya ? Yang di kandung kan kambing kita juga. Uangnya mana ?"
Isteri : "Uangnya nanti mau diantar pak. Bonusnya ya kambing yang dikandang itu."
Suami : "Dasar goblok......... Ibu telah ditipu sama juragan bandot."
Isteri : !@#$^&*?

Penggemar Fanatik Doraemon

Sepasang calon pengantin mau menikah hari ini, mereka berdua penggemar serial kartun Doraemon. Saat mereka ijab kabul si mempelai laki laki,lalu mengucapkan kalimat akad nikah sbb:
Laki laki : "Saya terima nikah-nya Doi binti Mak Erot, dengan mas kawin serial "Doraemon" dari jilid 1 sampai tamat dibayar Tunai.

Baca selengkapnya...

Senin, 06 April 2009

Ayo main tebak-tebakan

1 komentar

daripada mikir yang nggak-nggak, mending baca ini saja dech ... dijamin bikin hilang stress !
baca baik-baik, trus cari jawabannya .. gitu, gampang kan ?

  1. Telor apa yang panjang dan diinjek-injek orang gak pecah ?
  2. Buah apa yang adanya cuma di gunung Merapi saja ?
  3. Belut apa yang berbahaya ?
  4. Ikan apa yang bisa nyanyi ?
  5. Siapa yang paling seneng kalo denger ada orang meninggal ?
  6. Apa bahasa Inggrisnya orang Bali jalan-jalan di Amerika ?
  7. Bisnis apa yang paling digndrungi remaja di dunia ?
  8. Kelapa apa yang harus segera diberantas ?
  9. Hewan apa yang bersaudara ?
  10. Kenapa anak kodok suka loncat-loncat ?
  11. Hewan apa yang paling aneh ?
  12. Apa beda jeruk dengan monyet ?
  13. Kebo apa yang paling dibenci oleh guru ?
  14. Kunci apa yang paling menakutkan ?
  15. Daun apa yang nggak bisa dipegang ?
  16. Kecoa apa yang bisa menyebabkan orang masuk rumah sakit ?
  17. Ikan apa yang nggak bisa berenang ?
  18. Bola apa yang mirip kucing ?
  19. Penyakit apa yang paling terkenal dari Cina ?
  20. Apa apa yang paling besar ?
  21. Sabun apa yang baunya nggak enak ?
  22. Kenapa dinamakan nasi goreng ?
  23. Apa perbedaannya cicak dengan bunga ?
  24. Apa yang tidak bisa dilakukan oleh profesor botak ?
  25. Dewa apa yang selalu kesepian ?
  26. Mengapa dalam setiap kampanye mereka, parpol-parpol banyak yang senang membodohi rakyat ?
  27. Ban apa yang digandrungi wanita ?
  28. Hewan apa yang bikin orang bisa kaya ?
  29. Daun apa yang paling keras ?
  30. Kebo apa yang bisa bikin orang capek ?

itu dulu ya, lain kali ada lagi dech ...
kalo mau tau jawabnya klik aja disini ...

pustaka :
  • Nayyara, Tebak-tebakan Ciamik, 2009
  • Keisya Andra, Teka-teki Humor, 2007
Baca selengkapnya...

Rabu, 01 April 2009

Manipulasi Komunikasi

0 komentar

Oleh : Dra. Hj. Dewi Widowati, M.Si.
(Dosen Stikom WJB Serang)

Kita sering mendengar kata komunikasi, Bahkan, dalam kegiatan klta sehari-hari pun tidak luput dari komunikasi. Kata komunikasi sendiri tidak asing bagi kita. Tapi, apakah sebenarnya komunikasi itu?

Menurut Drs. MQ Palapah & Drs. Atang Syamsudin, komunikasi adalah ilmu tentang pernyataan manusia yang menggunakan lambang-lambangnya yang berarti.
Yang dimaksud lambang-lambang di sini adalah lambang-lambang verbal dan non verbal. Lambang verbal adalah pernyataan berupa lisan maupun tulisan. Sedangkan lambang non verbal adalah dengan isyarat yang mengandung makna tertentu seperti senyuman, lambaian tangan, kerlingan mata, dan kening yang berkerut. Semua itu ungkapan seseorang yang pada dasamya adalah komunikasi.

Kegiatan berkomunikasi, baik dilakukan dua orang yang biasa disebut komunikasi antarpersona maupun komunikasi massa, komunikasi dengan menggunakan media massa (TV, radio, surat kabar, film) bisa saja mendapat gangguan yang dalam istilah komumikasi model Shannon dan Weaver disebut noise, yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Ahli-ahli komunikasi kini memperluas konsep pada gangguan ini menjadi gangguan psikologis dan gangguan fisik.

Selain hambatan di atas, ada hambatan komunikasi lainnya yang terjadi karena beberapa faktor antara lain faktor kepentingan yang berbedaan antara orang yang berkomunikasi, faktor motivasl yang kurang kuat, faktor bahasa yang berbeda-beda arti/maknanya bahkan bertolak belakang. Hambatan selanjutnya adalah prasangka (prejudice).

Prasangka adalah salah satu hambatan yang berat terhadap suatu kegiatan komunikasi. Sebab orang yang mempunyai prasangka belum apa-apa sudah bersikap was-was, dan biasanya akan menentang pesan yang diterima. Dalam prasangka, emosi memaksa seseorang untuk menarik kesimpulan atas dasar syak wasangka tanpa menggunakan pikiran yang rasional.

llustrasi di atas adalah komunikasi yang tidak ber]alan sebagaimana diharapkan karena adanya ham¬batan atau gangguan. Tetapi, suatu kegiatan komunikasi juga dapat berjalan efektif seperti yang diharapkan bahkan dapat memberikan efek yang posftif.

Lalu bagaimanakah caranya agar komunikasi dapat berjalan efektif? Suatu komunikasidapat berjalan dengan apabila ada faktor-faktor yang dipenuhi dalam kegiatan komunikasi tersebut. Faktor-faktor tersebut adalah pertama, adanya keterbukaan (openness). Keterbukaan menunjukkan adanya sikap saling terbuka di antara pelaku komunikasi (komunikator dan komunikan) dalam melangsungkan kegiatan komunikasi. Kedua, empati (empathy), yaitu kemampuan seseorang untuk memproyeksikan dirinya dalam peran orang lain, sehingga komunikan dapat memahami apa yang sedang dialami oleh lawan bicaranya. Ketiga, kepositifan (positiveness), yaitu sikap yang positif terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain, baik dalam bersikap maupun cara berpikirnya. Keempat, dukungan (supportiveriess), yaitu sikap pelaku komunikasl yang mendukung terjadinya komunikasi tersebut. Kalau plhak yang diajak berkomunikasi tersebut sudah menolak sejak awal, maka komunikasi yang diharapkan tidak akan terjadi. Kelima, kesamaan (equality), yaitu adanya unsur kesamaan yang dimiliki oleh pihak yang berkomunikasi. Misalnya adanya kesamaan bahasa dan budaya akan memudahkan terjadinya komunikasi yang efektif. Tentunya, setiap orang selalu mengharapkan keberhasilan berkomunikasi dalam setiap kegiatannya, baik di rumah, di kantor ataupun di mana kita beraktivitas.

Manipulasi

Lalu, apa itu korupsi komunikasi dan manipulasi komunikasi? Apabila kita berkomunikasi atau menyampaikan informasi dari seseorang atau lembaga kepada pihak lain, tidak menutup kemungkinan pesan-pesan, komunikasi atau Informasi yang terkirim mengalami pengurangan atau penyimpangan, penambahan makna atau arti dari sebuah pesan yang sebenarnya. Dalam Ilmu komunikasi hat Inl sering disebut korupsi komunikasi dan manipulasi komunikasi.

Biasanya, Korupsi komunikasi maupun manipulasi komunikasi terjadi antara dua pihak yang mempunyai kepentingan tertentu dengan maksud menggagalkan atau menjatuhkan kepentingan pihak lainnya, layaknya propaganda perang yang berusaha menjatuhkan moral/mental musuh.

Kini, untuk mencapai komunikasi yang efektif, memang memerlukan adanya kekuatan. Untuk memiliki faktor-faktor tersebut dt atas dan mampu mengeliminir adanya korupsi komunikasi maupun manipulasi komunikasi yang terjadi di sekitar kegiatan kita.
Semua itu akan dapat terpecahkan bila kita memahami apa dan bagaimana ilmu komunikasi dipelajari dan diaplikasikan dalam berbagai bidang atau dimensi kehidupan sesuai tujuannya.

Baca selengkapnya...

Ilmu Komunikasi Politik

0 komentar

catatan : tulisan ini diambil dari link ini

Definisi Ilmu Komunikasi Politik
Komunikasi politik dapat didefinisikan dengan berbagai cara, dikaitkan dengan banyak hal, dan dilihat dari berbagai macam sudut pandang. Sebagaimana yang diungkapkan Mc Nair (2003) dalam bukunya Introduction to Political Communication, ia menulis bahwa:
Setiap buku tentang komunikasi politik harus dimulai dengan pernyataan bahwa istilah komunikasi politik sulit untuk didefinisikan secara tepat, kelihatannya sederhana karena dua kata dalam frase tersebut terbuka untuk didefinisikan bermacam-macam.
Dalam bukunya tersebut Mc Nair mengutip Denton and Woordward yang memberikan definisi komunikasi politik sebagai berikut:
Diskusi tentang alokasi public resources (revenue), official authority (mereka yang diberikan kekuasaan untuk membuat peraturan, keputusan legislative dan eksekutif), dan official sanction ( penghargaan atau hukuman oleh Negara).
Menurut Mc Nair definisi Denton and Woodward di atas termasuk didalamnya retorika politik verbal dan tulisan, namun tidak termasuk komunikasi simbolik. Sedangkan menurut catatan Mc Nair, Doris Graber berpandangan bahwa komunikasi politik termasuk didalamnya adalah paralinguistik seperti bahasa tubuh dan tindakan politik seperti boikot dan protes. Mc Nair sependapat dengan padangan Graber, bahkan pakaian apa yang digunakan, gaya rambut, tata rias, logo, dan semua elemen komunikasi yang ditujukan untuk membentuk image politik termasuk dalam komunikasi politik.
Dengan bersandar pada definisi dari Denton and Woordward, Mc Nair menekankan komunikasi politik pada adanya intensi/maksud. Kemudian Mc Nair lebih menyederhanakan bahwa komunikasi politik terdiri dari :


1. Semua bentuk komunikasi yang dilakukan oleh politikus dan actor politik yang lain untuk mencapai suatu tujuan yang spesifik
2. Komunikasi yang dialamatkan kepada para actor politik oleh non politikus seperti pemilih dan kolumnis
3. Komunikasi tentang para actor politik dan aktifitas mereka, sebagaimana yang dimuat berita, editorial, dan berbagai bentuk media dan diskusi politik.
Graber sendiri memberikan definisi komunikasi politik mencakup:
Konstruksi pengiriman, penerimaan, dan proses pesan yang memiliki potensi langsung atau tidak langsung dampak politik yang signifikaan
Graber melanjutkan bahwa pengirim dan penerima pesan bisa siapa saja baik dia politisi, jornalis, anggota kelompok kepentingan, pribadi yang tidak terorganisir, dan yang menjadi elemen kunci adalah pada pesan yang memiliki efek politik yang signifikan pada pemikiran,keyakinan, dan perilaku individu, kelompok, lembaga, dan masyarakat yang berada pada lingkungannya. Adanya dampak politik inilah yang mendapat penekanan Graber.

Sejarah Perkembangan Ilmu Komunikasi Politik
Komunikasi politik menjadi sebuah disiplin ilmu sejak dibentuknya divisi komunikasi politik oleh Iternational Communication Association (ICA) dan American Political Science Asssociation (APSA) di awal tahun 70an. Namun demikian karya tentang komunikasi politik itu sendiri sudah ada sejak zaman Aristoteles pada tahun 350 SM.
Studi komunikasi politik sendiri mulai marak sejak Perang Dunia I, Berikut ini perkembangan sejarah komunikasi politik yang diuraikan oleh Lynda Lee Kaid (2004):
· Walter Lippmann (1922) Public Opinion dan Harold Laswell (1927) Propaganda Analysis
Dua tokoh ini hidup pada masa PD I dimana pada masa itu propaganda. Istilah “komunikasi massa” yang secara umum kita kenal, pada massa itu belum dikenal, yang digunakan adalah istilah “public opinion and propaganda”. Lippmann juga menyatakan bahwa peran media massa dalam membentuk opini public. Yang menjadi konsen Lippman adalah kebutuhan akan kebebasan media massa yang secara normative dan public yang terinformasikan.
Sedangkan Laswell adalah spesialis dalam melakukan investigasi propaganda. Disertasinya sendiri tentang analsis isi pesan propaganda oleh Jerman VS Perancis, Inggris, dan USA pada PD I. Analisisnya menggunakan model lima pertanyaan yang sangat terkenal: Who say what to whom via which channels with what effect?
· Paul F. Lazarsfeld (1940) Communication Effect and the Erie County Study
Paul Lazarsfel dikenal dengan focus kajiannya pada efek media massa, dia juga dikenal sebagai ilmuan sosial yang menggunakan metodologi kuatitaif dalam melakukan studi tentang perilaku pemilih yang dikenal dengan Erie County Study dalam pemilihan presiden. Dalam penelitian itu dia melihat bagaimana efek media massa dalam mempengaruhi perilaku pemilih dalam pemilihan presiden, penelitiannya tersebut menemukan bahwa media massa tidak banyak berpengaruh terhadap perilaku pemilih waktu itu, kebanyakan pemilih sudah menentukan pilihan sebelum masa kampanye dimulai.
· (Pasca) Perang Dunai II dan Awal Studi Komunikasi
Wilbur Schram adalah tokoh penting dalam proses menjadikan ilmu komunikasi sebagai satu bidang ilmu dari ilmu sosial. Schram berkontribusi dalam menngembangkan studi komunikasi sehingga studi tentang komunikasi menyebar di berbagai universitas di Amerik, dan memunculkan tokoh-tokoh seperti Paul J. Deutschman, Wayne Danielson,dan Steven H. Chaffe. Pasca PD I ini studi tentang komunikasi tidak hanya meneliti tentang dampak langsung dari media, melainkan juga dampak yang tidak langsung.
Sedangkan menurut Ryfe (2001) teori komunikasi politik pada awalnya dibangun oleh tiga disiplin ilmu, yaitu psikologi sosial, komunikasi massa. Diantara ketiga disiplim ilmu tersebut psikologi yang paling berpengaruh. Penelitian-penelitian awal tentang komunikasi politik dipengaruhi oleh psikologi sosial, Lasswell (1927)dengan studi propaganda politik hingga Handley Cantril & Gordon Allport’s (1935) dengan studi persuasi, Walter Lippman (1922)tentang opini public.
Pada Abad 21 politik mulai dilihat sebagai persaingan untuk memperoleh sumber daya yang terbatas. Bentley (1908/1967) berpandangan bahawa esensi politik adalah tindakan kelompok. Bentley membedakan kelompok berdasarkan kepentingannya, dan melihat bagaimana interkasi antar kelompok-kelompok tersebut. Ini dikenal juga dengan model pluralis. Selain Bentley ada David Truman (1951/1962) dan Robert Dahl (1956). Hal ini terkait dengan studi tentang pemilu dan kampanye.
Setelah itu studi komunikasi politik juga berkembang menjadi kajian tentang efek dan dampak . Disini studi komunikasi politik berfokus pada kajian tentang peran media massa dalam politik seperti agenda setting dan framing.

Pendekatan Multidisplin dalam Komunikasi Politik
Komunikasi politik bukan merupakan bidang ilmu yang berdiri sendiri, Dan Nimmo (1981) menegaskan bahwa “political communication as a field of inquiry is cross disciplinary “. Dari asal katanya sendiri sudah jelas setidaknya komunikasi politik terdiri dari dua bidang ilmu, yaitu ilmu politik dan ilmu komunikasi. Secara lebih luas, komunikasi politik pada dasarnya dilingkupi oleh berbagi disiplin ilmu lain..Komunikasi politik sebagai ilmu tidak memiliki batasan yang kaku dan steril dari berbagai disiplin ilmu lainnya, bahkan dikatakan batasan yang dimilinya sebagai permeable boundaries. Berikut ini diuraikan disiplin ilmu berkontribusi terhadap komunikasi politik :
1. Psikologi sosial
Peran psikologi sosial dalam komunikasi politik misalnya sikap nasionalisme, atau kebanggaan diri terhadap bangsa dan negara dapat menimbulkan motivasi dan membangkitkan emosi ketika ada faktor luar yang dianggap merendahkan/melecehkan. Contohnya adalah kemarahan orang Indonesia kepada Malaysia karena lagu Rasa Sayange diambil untuk promosi wisata Malaysia.
2. Matematika/statistic
Pada pengukuran opini public, digunakan metode penelitian yang menggunakan perhitungan matematis, seperti penentuan jumlah sampel, tingkat kepercayaan, margin of error, dan juga pada penggunaan teori peluang dalam teknik pemilihan sampel jika samopel diambil secara acak/random.
3. Sejarah
Sejarah adalah rekaman/tulisan dari peristiwa yang terjadi di masa yang sudah berlalu, dimana rekaman/tulisan tersebut dibuat oleh orang-orang yang memiliki perspektif tertentu tentang peristiwa itu. Oleh sebab itu selalu kita lihat adanya beberapa versi sejarah tentang satu peristiwa yang sama.
4. Filsafat
Demokrasi, adalah filsafat tentang kedaulatan individu. Pandangan ini mengaggap bahwa inividu memiliki hak untuk bebas berpendapat dan bereskpresi, memiliki hak untuk menentukan kebijakan-kebijakan public dan pengisi jabatan-jabatan kekuasaan. Secara komunikasi politik hal ini sangat jauh berbeda dengan pandangan otoritarianisme dimana kedaulatan individu tidak diakui dan sistem komado yang memaksakan kepatuhan kepada pemegang kekuasaan. Komunikasi politik pada sistem demokrasi adalah komunikasi yang bottom-up, sedangkan otoritarianisme hanya mengenal model komunikasi top-down.
5. Budaya
Manusia memiliki budaya yang beragam, nilai, norma, yang dianut pun berbeda satu sama lain termasuk juga perbedaan makna dari bahasa dan simbol. Keragaman budaya ini seharusnya membuat terjadi proses dialog dari berbagai perspektif budaya yang berbeda, atau bisa dikatakan diskursus public.
6. Ekonomi
Perspektif ekonomi dalam komunikasi politik sangat penting untuk diperhitungkan dimana media massa adalah bisnis dengan modal yang sangat besar, memiliki jaringan bisnis yang luas yang tidak mudah dimasuki oleh pebisnis yang kekurangan modal. Televisi sebagai media yang paling efektif menjangkau masyarakat membutuhkan modal yang besar untuk membangun infrastruktur dan memproduksi/membeli isi acara televisi.
Bisnis media yang ditopang oleh advertising akan menjadi persoalan ketika hal ini tidak bisa berdamai dengan tanggung jawab media dalam menyediakan public spehere. Kepemilikan silang dapat membuat isi media cenderung seragam, karena grup media massa yang memiliki banyak media cukup menduplikasi produk mereka pada semua media yang dimilikinya. Bias rating juga membuat membuat media massa cenderung tidak memilih produk yang laku dijual pada advertising dan selera konsumen, sehingga meninggalkan aspek kualitas dan pendidikan.
7. Seni
Komunikasi politik dapat diproduksi dengan berbagai kemasan, termasuk dalam kemasan seni, apapun jenisnya. Wayang misalnya merupakan satu bentuk kesenian yang dapat menjadi media komunikasi politik, pesan tentang bagaimana terjadi intrik politik dalam cerita perang Barata Yudha misalnya adalah salah satu contoh bagaimana seni wayang juga memiliki konteks komunikasi politik.
8. Bahasa
Bahasa sangat berperan dalam komunikasi politik, dimana konstruksi realitas dibentuk oleh bahasa yang digunakan. Pilihan bahasa yang berbeda dapat menciptakan makna yang berbeda. Hamas di Palestina misalnya, dapat disebut secara netral sebagai “ partai yang memeritah”, sedangkan media Amerika dan Israel menyebutnya kelompok “teroris”, tetapi media pendukungnya menyebutnya “pejuang” atau “mujahidin”.
9. Teknologi
Perubahan teknologi juga turut merubah praktik komunikasi politik, teknologi yang membuat komunikasi politik berkembang dimulai dengan media cetak seperti surat kabar, majalah, dan buku. Kemudian berkembang media radio, televise, dan film, lalu dilanjutkan oleh internet dengan menggunakan computer. Bahakan perkembangan teknologi telepon seluler yang lengkap dengan feature radio, televisi, dan internet sekaligus, saat ini semakin mempermudah setiap orang mendapatkan informasi.

Benchmark Komunikasi Politik
Benchmark dari komunikasi politik adalah well informed citizen. Dalam konsep ini, warga negara sudah berada pada tingkat bahwa mereka memiliki informasi yang lengkap dari berbagai alternative pilihan, sehingga ketika menentukan alternative mana yang akan dipilihan mereka dapat memilih secara rasional. Inilah yang hendak dicapai, komunikasi politik dianggap berhasil jika kondisi ini sudah terwujud. Namun diperlukkan beberapa prakondisi menuju tercapainya well informed citizen ini antara lain adalah:
1. Adanya akomodasi terhadap opini dan public sphere yang cukup luas agar terjadi public discourse
2. Adanya pendidikan politik pada masyarakat dengan menampilkan fakta yang
3. Adanya publisitas tentang peristiwa yang terjadi disekitar masyarakat.
4. Adannya peran media sebagai “watchdog” terhadap kebijakan public, perilaku politisi, baik pemerintah dan politisi partai politik.
5. Adanya peran advokasi media terhadap kepentingan public.
Menjadi persoalan ketika wahana sebagaimana disebutkan di atas tidak tersedia dengan baik. Untuk mewujudkan well-informed citizen tidaklah mudah, ada berbagai tantangan yang dihadapi untuk membuatnya menjadi nyata:
1. Kegagalan pendidikan politik yang menghasilakan apastisme politik, sehingga orang menarik diri untuk terlibat dalam politik sebagaimana yang dikatakan oleh Bobio atau ‘silent passivity’ dalam terminology Jean Boudrillard.
2. Tidak adanya pilihan, persoalan ini muncul karena tidak ada pilihan alternative yang untuk dipilih selain pilihan yang sudah biasa ada.
3. Kapitalisme dan kekuasaan. Jika dibalik prosedur politik yang demokratis ternyata ada kepentingan bisnis maka sulit bagi warga negara untuk mempengaruhi kebijakan publik
4. Manipulasi opini dan menutup-nutupi informasi jika poltisi merasa tidak menguntungkan dan justru membahayakan kepentingan mereka. Misalnya jika aspirasi masyarakat ditutup-tutupi atau masyarakat tidak diberikan kesempatan untuk menyatakan pendapat secacara terbuka di ruang public.
5. Rendahnya objektifitas media dan media partisan yang menyebabkan terjadinya distorsi informasi.
Dalam konteks komunikasi politik di Indonesia, dalam kasus pemilu atau pilkada misalnya, menuju well informed citizen masih mengalami banyak tantangan. Dari satu aspek misalnya, soal ketidaktersediaannya alternative pilihan bagi masyarakat. Pilihan partai politik, presiden, kepala daerah di Indonesia, tidak menawarkan tawaran yang berbeda. Kampanye pada umumnya hanya mengungkapkan janji-janji yang normative, tidak spesifik pada isu dan program tertentu.
Menurut Efendi Gazali (Kompas Cyber Media), idealnya kampanye politik adalah “kampanye platform” sebagaimana diungkapkan Mendosa dan Jamieson (2001), yaitu kampanye yang isinya adalah prospective policy-choice. Prinsipnya adalah keyakinan, kampanye merupakan sebuah kesempatan bagi pemilih untuk mebandingkan dan mempertentangkan posisi-posisi kebijakan yang spesifik dan rinci dari para kandidat, lalu memilih yang terbaik diantara penyajian janji-janji itu.

Baca selengkapnya...

Jalinan Teman

Powered By Blogger

Social Bookmarking Submission

DOMAIN GRATIS

 

paksoleh punya blog. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme Modified by Paksoleh | Distributed by Deluxe Templates